Mengenal Teori ISO Kamera dan Pengaruhnya pada Hasil Foto

rislul By rislul
3 Min Read
Mengenal Teori ISO Kamera dan Pengaruhnya pada Hasil Foto
Mengenal Teori ISO Kamera dan Pengaruhnya pada Hasil Foto

ISO adalah salah satu elemen penting dalam fotografi yang mempengaruhi kepekaan sensor kamera terhadap cahaya. Dalam teori ISO kamera, terdapat empat kelompok kecepatan ISO yang berbeda, yaitu slow (ISO 25-64), medium (ISO 100-200), fast (ISO 400-800), dan ultra fast (ISO 1000 ke atas).

1. Slow atau kecepatan lambat (ISO 25-64)

Pada kelompok ini, penggunaan ISO lambat akan menghasilkan butiran atau permukaan cetakan yang halus dengan kontras rendah. Biasanya, pemotret profesional memilih ISO lambat untuk memotret arsitektur atau still life, seperti pemotretan benda-benda mati. Namun, penggunaan ISO lambat membutuhkan tripod sebagai penopang untuk menghindari goyangan kamera, terutama saat menggunakan diafragma kecil seperti f/16 atau f/11, bahkan dalam kondisi cahaya terang.

Film dengan kecepatan lambat memiliki kualitas yang sangat baik, sehingga memungkinkan hasil cetakan yang halus tanpa terlihat kasar butiran filmnya. Bahkan, cetakan dengan ukuran hingga 50×60 cm masih tetap halus.

2. Medium atau kecepatan sedang (ISO 100-200)

Kelompok kecepatan ISO ini adalah yang paling banyak digunakan dan populer. ISO medium sangat ideal untuk pemotretan di alam terbuka dalam cuaca terang. Menghasilkan cetakan yang tajam dengan butiran yang tetap halus. Banyak digunakan untuk pemotretan panorama, perjalanan wisata, dan dokumentasi keluarga.

3. Fast atau cepat (ISO 400-800)

Film dengan kecepatan ISO ini memiliki kemampuan baik untuk mengatasi kondisi pemotretan dengan cahaya yang kurang. Penggunaan film jenis ini akan menghasilkan cetakan dengan butiran yang agak kasar. Namun, dengan ISO cepat ini, memungkinkan pemotretan benda-benda yang bergerak cepat dengan baik dan tajam. Fotografer juga lebih leluasa dalam mengatur penggunaan diafragma, seperti membuka diafragma f/2.8 untuk mengaburkan latar belakang.

Foto yang diambil dengan menggunakan cahaya alami atau natural light umumnya memberikan hasil yang lebih baik dan menarik.

4. Ultra fast atau sangat cepat (ISO 1000 ke atas)

Film dengan kecepatan ISO ultra fast dirancang untuk mengatasi kondisi pemotretan dengan cahaya yang sangat rendah atau memotret dengan cahaya seadanya. Menghasilkan cetakan dengan butiran yang tampak kasar, terutama saat dicetak dalam ukuran besar. Namun, perkembangan teknologi telah memungkinkan film dengan kecepatan ini menghasilkan mutu yang tak kalah dengan film kecepatan sedang.

ISO ultra fast bukan hanya ditujukan untuk pemotretan dengan cahaya rendah, tetapi juga untuk pemotretan dengan gerakan sangat cepat. Dengan ISO ini, fotografer dapat membekukan gerakan seperti dalam olahraga dan menciptakan efek butiran atau pecahnya yang dianggap mengandung seni.

Dalam fotografi, pemilihan ISO yang tepat sangat penting untuk menghasilkan foto yang berkualitas. Setiap kelompok kecepatan ISO memiliki penggunaan yang sesuai dengan kondisi pemotretan. Jadi, jangan ragu untuk bereksperimen dengan ISO kamera Anda dan temukan kecepatan yang paling cocok untuk setiap situasi.

Share This Article